Cek Stok Pangan di Salatiga, Presiden Jokowi Sebut Cadangan Beras 2024 Aman
SALATIGA, Lingkarjateng.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memastikan cadangan beras pemerintah tahun 2024 dalam kondisi aman. Stok beras di Gudang Bulog saat ini mencapai 1,4 juta ton.
“Dua tahun belakangan ini, 22 negara setop, tidak ekspor lagi karena untuk kebutuhan dalam negeri. Di Indonesia sendiri ada El Nino tapi stok Bulog alhamdulillah 1,4 juta ton. Ini patut disyukuri,” ungkap Presiden Jokowi saat menyalurkan bantuan pangan pemerintah kepada 1.062 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Gendongan, Kalibening dan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Senin, 22 Januari 2024.
Presiden Jokowi menyatakan akan selalu mengecek stok beras di Gudang Bulog. Ini untuk memastikan ketersediaan pangan aman.
“Stok di Gudang Bulog harus terpenuhi. Distribusi di Gudang Bulog harus ada setiap hari,” ujarnya.
Ketersedian pangan menurut Presiden Jokowi sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Saya selalu cek ketersediaan stok beras di gudang Bulog. Karena saya harus memastikan ketersediaan stok beras di gudang-gudang (Bulog) ada atau tidak,” tuturnya.
Terlebih, kata Presiden Jokowi, ketersediaan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini. Untuk itu program-program pemerintah yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat seperti bantuan pangan ini sedang diupayakan untuk diperpanjang hingga bulan Juni dan seterusnya.
Namun, pengelolaan pangan harus disikapi serius mengingat saat ini dunia tengah dilanda krisis pangan. Oleh sebab itu peran Bulog sebagai penyangga ketersedian pangan nasional menjadi sangat vital.
“Ya, memang negara kita ini negara besar, penduduknya paling banyak keempat di dunia, dan saat ini penduduknya sudah berjumlah 280 juta jiwa. Untuk mengurusi rakyat sebanyak ini, terutama urusan perut, ya stok Bulog harus benar-benar kuat dan gudang BULOG harus kita penuhi,” bebernya.
Sementara itu salah satu penerima bantuan, Rusdi (42) warga Dayaan, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang tambal ban menyampaikan bahwa setiap bulan dirinya sangat menantikan untuk menerima beras bantuan pangan dibagikan. Dia berharap agar program bantuan beras ini dapat terus berlangsung karena merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Saya senang sekali bisa dapat beras bagus gratis setiap bulan. Selain saya bisa makan bersama anak cucu, uang yang sebelumnya buat beli beras bisa saya gunakan untuk berobat ke dokter untuk mengobati mata saya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)