Gus Haiz Sebut ‘Reward’ Bisa Dorong Jepara Makin Bersih
JEPARA, Lingkar.news – Sejauh ini Kabupaten Jepara telah menerima 16 penghargaan Adipura. Hal ini menunjukkan sistem pengelolaan sampah dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan cukup baik.
Kendati demikian, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif, meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah.
“Seiring dengan perolehan Adipura bahkan Adipura Kencana harus seiring dengan kesadaran pengelolaan sampah di Kabupaten Jepara. Kalau tidak maka akan terjadi ketidaksesuaian perilaku dan penghargaan,” kata Gus Haiz, sapaan akrabnya.
Gus Haiz menyebut tiga cara efektif dalam pengelolaan sampah. Pertama, mengintegrasikan pendidikan pengelolaan sampah di sekolah.
Kedua, komunikasi yang efektif antara masyarakat dan pemerintah dan organisasi pengolah sampah termasuk aktivis.
Dan terakhir, upaya sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat soal pengelolaan sampah yang bertanggung jawab secara kontinyu dan terintegrasi.
Untuk itu, program Desa Mandiri Sampah untuk mendorong peran keluarga menjaga kebersihan perlu digencarkan di Kabupaten Jepara.
“Jika melihat data dari 184 desa di Jepara, baru ada beberapa Desa Mandiri Sampah (DMS). DMS inilah yang perlu diperbanyak lagi,” ujar Gus Haiz.
Di samping itu, lanjut Gus Haiz, pendirian Bank Sampah sangat penting dalam pengelolaan sampah dengan melibatkan peran aktif masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan kampanye sadar lingkungan dengan memberikan reward atau imbalan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan benar.
“Kita berharap pemerintah juga dapat memberikan reward bagi desa-desa yang mengelola sampahnya dengan baik secara mandiri. Sehingga nantinya masyarakat ini bisa semangat dalam mengelola sampahnya dengan baik,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkar.news)