Dispangtan Salatiga Imbau Warga Teliti saat Beli Daging dan Makanan Olahan

SALATIGA, Lingkarjateng.id Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henni Mulyani meminta masyarakat lebih teliti sebelum membeli makanan, minuman, daging dan ikan olahan. Hal itu untuk memastikan produk yang hendak dibeli dalam kondisi aman dikonsumsi.

“Kami imbau masyarakat untuk meneliti kondisi daging atau ikan olahan yang akan dibeli. Demikian pula dengan makanan dan minuman, teliti kemasan serta tanggal kedaluwarsa makanan dan minuman yang hendak dibeli,” ujarnya, Senin, 18 Maret 2024.

Dispangtan Kota Salatiga juga melakukan peninjauan kualitas bahan daging secara berkala. Monitoring dilakukan sejak sebelum Ramadhan hingga menjelang lebaran nanti.

Pada peninjauan sebelum Ramadhan, Dispangtan Salatiga menemukan daging sapi dengan kadar air lebih dari 80 persen sedangkan kondisi daging sedianya memiliki kadar normal air antara 75 – 80 persen.

“Daging sapi yang kadar airnya lebih dari 80 persen itu berasal dari luar Salatiga. Adapun daging sapi yang dipotong di Salatiga kadar airnya antara 70 persen hingga 80 persen dan warna merah cerah khas daging,” terangnya.

Henni mengatakan pihaknya juga melakukan inspeksi keamanan pangan yang meliputi izin edar, masa kedaluwarsa dan produk yang rusak. Sedangkan di pasar tradisional mencakup pemeriksaan pestisida, formalin, boraks, pewarna, dan kadar air pada daging.

Secara keseluruhan hasil pemeriksaan di 5 pasar modern dan 1 pasar tradisional diperoleh hasil bahwa terdapat produk beras yang belum memiliki izin edar.

“Pihak swalayan juga sudah diedukasi untuk dapat memberitahu ke produsen terkait pendaftaran izin edar. Produk yang expired dan rusak yang ditemukan juga sudah disarankan untuk ditarik dari peredaran masyarakat,” terangnya.

Sementara pengujian di pasar tradisional diperoleh hasil dari 22 sampel terdapat 18 sampel dikategorikan aman.

“Sedangkan 4 sampel positif formalin. Yaitu cumi kering dan ikan teri. Untuk itu, sekali lagi kami imbau masyarakat untuk teliti sebelum membeli makanan, minuman kemasan, daging maupun ikan,” tegasnya. 

Pada inspeksi tersebut sejumlah konsumen meminta Pemkot Salatiga untuk melakukan pemeriksaan daging sapi secara rutin. Ini untuk mengantisipasi distribusi daging gelonggongan yang dijual di pasaran.

“Saya sendiri memang belum pernah mendapat daging (sapi) gelonggongan saat membeli di pasar karena saya teliti dulu sebelum membeli. Mayoritas dagingnya memang sehat. Namun untuk mengantisipasi kecurangan, terlebih saat permintaan meningkat sebaiknya pemeriksaan dilakukan secara rutin,” kata seorang konsumen, Soimah (43) warga Blotongan, Sidorejo. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)