Arsip Kategori: Uncategorized

Peduli Korban Bencana di Kudus, Bupati Hartopo Sigap Salurkan Bantuan

KUDUS, Lingkar.news – Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Kabupaten Kudus dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Hal itu mengakibatkan pohon ambruk dan tanah longsor.

Bupati Kudus HM Hartopo pun langsung bergerak cepat mendatangi rumah warga terdampak bencana sekaligus menyerahkan bantuan sembako di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu, 1 Januari 2023.

Bantuan diberikan kepada beberapa warga yang rumahnya tertimpa pohon tumbang.

Sigap Tangani Bencana di Kudus, Bupati Hartopo Terima Penghargaan dari Kemendagri

Bupati Hartopo berpesan, kejadian ini harus menjadi perhatian dan pelajaran. Terlebih terjadi angin kencang, sehingga apabila dirasa ada pepohonan yang membahayakan untuk segera ditebang dibantu petugas terkait.

“Untung tidak ada orang waktu kejadian. Ini (pohon roboh) harus dijadikan pelajaran dan perhatian. (Pohon) Segera dipangkas kalau perlu ditebang,” tutur Bupati Hartopo.

Selain itu, Bupati Hartopo juga meminta warga yang rumahnya berada di area rawan longsor untuk memperkuat bangunan. Hal ini supaya ketika tergerus air, rumah tidak mengalami longsor.

“Harusnya, bahan bangunannya dipilihkan yang bagus dan kuat. Jadi, nanti kokoh dan tidak mudah tergerus air,” ucap Bupati Hartopo.

Bupati Hartopo mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa warganya tersebut. Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan berupaya membantu para korban sesuai kemampuan.

“Pemkab tentu tidak tinggal diam dan berusaha membantu sesuai kemampuan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Cuaca Ekstrim, Pemkab Pati Bersiap Siaga Bencana

Pati, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten Pati ( Pemkab Pati ) tidak menggelar acara perayaan dalam rangka malam pergantian tahun baru 1 Januari 2023. Hal ini menindaklanjuti berdasarkan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dalam kurun waktu 2 pekan terakhir.

Sebelumnya, Pemkab Pati berencana menggelar Car Free Night pengganti Car Free Day. Hal tersebut pun terpaksa dibatalkan mengingat cuaca ekstrim yang ada saat ini.

Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro bersama Kapolresta Pati, Dandim 0718/Pati dan sejumlah pihak terkait pada Sabtu (31/12/2022) mengikuti koordinasi persiapan pergantian malam tahun baru secara virtual dengan Kapolri, Panglima TNI, Kepala BMKG serta Kapolda Jateng.

Henggar menyebut, Kapolda Jateng juga telah melakukan check point di sejumlah polres jajaran dan daerah yang terjadi bencana banjir pada Sabtu (31/12/2022). Check point itu dilakukan lantaran banjir yang terjadi hampir merata di Jawa Tengah.

“Sebenarnya tidak ada larangan bagi daerah – daerah untuk melakukan perayaan malam pergantian tahun baru. Namun demikian, kalau di Pati dengan mengingat situasi dan kondisi yang ada, beberapa hari yang lalu sudah kita umumkan untuk tidak melakukan perayaan”, jelasnya.

Diakuinya bahwa pembatalan kegiatan perayaan memang ditempuh mengingat di sejumlah kecamatan di Pati terjadi banjir beberapa hari terakhir. Begitu juga dengan keramaian di tiap wilayah, pihaknya bersama Kapolresta dan Dandim telah memastikan tidak ada di Pati.

“Di samping itu, teman – teman dari BPBD, relawan, TNI, Polri saat ini dalam kondisi siaga bencana. Semuanya dalam kondisi siaga bencana. Sebab, prediksi dari BMKG, cuaca kategori ekstrim saat ini akan terjadi sampai 10 Januari 2023”, jelasnya.

Hal tersebut tentunya mendorong pemerintah daerah bersama dengan para stakeholder terkait untuk selalu melakukan siaga bencana. Diantaranya ialah, semua tim telah siaga di titik – titik yang rawan terjadinya genangan maupun banjir.

Diguyur Hujan Deras, Kota Semarang Dikepung Banjir

SEMARANG, Lingkar.news Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu, 31 Desember 2022 dini hari menyebabkan wilayah Kota Semarang digenangi banjir hampir merata, termasuk sejumlah ruas jalan protokol di kawasan pusat kota.

Berdasarkan pantauan di Semarang, pada Sabtu, 31 Desember 2022, beberapa ruas jalan protokol yang tergenang banjir, antara lain di kawasan Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, dan Bundaran Bubakan.

Ketinggian banjir bervariasi, seperti di kawasan Simpang Lima sekitar 40-50 cm, di Jalan Gajah Mada sekitar 30-40 cm, demikian pula Jalan Mataram hingga Bundaran Bubakan.

Banjir juga menggenangi kawasan permukiman, seperti Perumahan Tlogosari dan Genuk Indah. Bahkan, air juga memasuki rumah-rumah yang ketinggiannya sejajar atau lebih rendah dari jalan.

“Banjir rata. Kebetulan rumah saya tinggi (air tidak masuk), tapi jalan depan rumah banjir, sekitar 40 cm. Genuk Indah tinggi (banjirnya),” kata Lathif (32), warga Genuk Sari, Semarang.

Berbeda dengan Endah (63), rumahnya di Perumahan Tlogosari kebanjiran sampai masuk ke dalam rumah, sehingga harus mengungsikan sejumlah perabot rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi.

“Hujannya dari semalam. Jalan depan (air) naik, ya masuk ke rumah akhirnya. Ini banjir paling parah dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Di kawasan Wonosari, Ngaliyan juga terdampak banjir dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter sebagaimana dilaporkan lewat akun Instagram resmi Polrestabes Semarang.

Stasiun Tawang juga dilaporkan tergenang banjir, namun untuk informasi mengenai kegiatan operasional kereta api lebih lanjut akan segera disampaikan oleh Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang.

Sampai saat ini, awan mendung masih menggelayut dan hujan masih mengguyur wilayah Kota Semarang cukup merata dengan intensitas sedang, sudah berkurang dari sebelumnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Akhiri Konflik Keraton Surakarta, Kapolda Jateng Arahkan Restorative Justice

SEMARANG, Lingkar.news Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengarahkan pihak terkait agar melakukan keadilan restoratif untuk mengakhiri konflik internal di Keraton Surakarta.

“Terkait dengan konflik keraton, kapolresta (Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi) sudah saya arahkan sebisa mungkin dilakukan restorative justice, tidak zamannya lagi saling lapor, saling jatuhkan, yang itu justru tidak bagus,” kata Kapolda pada Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 di Mapolda Jateng, pada Kamis, 29 Desember 2022.

Kapolda menjelaskan bahwa Polri selaku aparat penegak hukum tidak bisa mencampuri urusan internal Keraton Surakarta.

Selesaikan Konflik Internal, Pemkot Desak Keraton Surakarta Segera Mediasi

“Kami hanya sifatnya memediasi, mengamankan, fasilitator, dan dinamisator. Itu sudah kami lakukan sejak dulu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jateng menegaskan, anggotanya tidak memihak salah satu pihak yang berkonflik di lingkungan internal Keraton Surakarta.

“Anggota Polri tidak berpihak, kami lakukan mediasi dan penetrasi,” tuturnya.

Beri Saran Atasi Konflik Keraton Surakarta, Ganjar: Bisa Rembukan

Keraton Surakarta dikabarkan kembali terjadi kericuhan untuk kesekian kalinya diduga dipicu konflik internal keluarga pada Jumat, 23 Desember 2022 petang, sehingga sejumlah orang terluka.

Bentrokan diduga terjadi antara pihak Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus bentrokan tersebut dan menindaklanjuti jika ada bukti yang mengarah ke tindak pidana. Meski demikian, pihaknya tetap berharap kedua pihak yang berseteru tersebut dapat mengambil langkah damai. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Tak Kunjung Ada Kejelasan, Pengacara Korban Oknum Wartawan Pertanyakan Perkembangan Kasus

PATI, Lingkar.newsNimerodi Gulo, kuasa hukum petugas SPBU yang menjadi korban pemerasan dua oknum wartawan mengatakan, hingga saat ini status kasus yang tengah ia tangani belum naik ke status selanjutnya.

Nimerodi mengatakan, kasus ini sampai sekarang belum juga naik ke tahap penyidikan. Dari dua laporan terbaru yang telah ia laporkan ke Mapolresta Pati, pihaknya belum dimintai keterangan.

“Jadi kita ‘kan sudah menyampaikan laporan ke Polres berhubungan dengan tindak pidana dengan A dan J, yang tidak hanya terjadi di Tlogowungu, tetapi juga di Sukolilo dan Jakenan. Nah itu menurut informasi dari Mapolresta ditangani unit 1. Tapi sekarang belum dimintai keterangan,” terang Nimerodi pada Rabu, 28 Desember 2022.

PWI Pati Minta Polisi Lebih Serius Tangani Kasus Pemerasan Oknum Wartawan

Ia mengaku, tidak mengerti kenapa hingga saat ini belum ada kejelasan perkembangan kasus pemerasan yang ia laporkan. Karena itu, ia berencana minggu depan akan kembali mendatangi Mapolresta Pati untuk kembali menanyakan perkembangan kasus yang sedang ia dampingi tersebut.

Ia juga menilai, proses penyelidikan saat ini prosesnya lambat. Padahal beberapa bukti sudah memenuhi untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Seperti keberadaan CCTV, surat-surat, dan adanya saksi-saksi. Baginya, semua itu sudah cukup sebagai alat bukti untuk ditingkatkan ke penyidikan. 

“Sudah jelas-jelas ada tindak pidana, sudah jelas-jelas tertangkap tangan, tapi leletnya minta ampun. Ini penyidik kalau gak serius, saya akan laporkan ke Propram Mabes Polri, karena mereka gak serius,” terangnya. 

Korban Penipuan Oknum Wartawan di Pati, Lansia Alami Kerugian Ratusan Juta

Pihaknya sendiri akan kembali mengecek perkembangan kasusnya ke Mapolresta minggu depan. Akan tetapi, ia masih menunggu gelar perkara yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian terlebih dahulu.

“Menurut informasi, minggu ini mau akan diadakan gelar (perkara), tapi seharusnya bisa dipercepat,” lanjutnya. 

Untuk saat ini sendiri korban pemerasan yang melapor baru tiga. Namun Nimerodi, tidak menampik adanya korban yang masih dalam proses pendalaman oleh pihaknya. 

“Jadi tiga. Belum ada tambahan. Tapi ada informasi tambah, kita tunggu dulu perkembangannya,” lanjutnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Karimunjawa, Ini Beberapa Dampaknya

JEPARA, Lingkar.news – Cuaca Ekstrem di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mempunyai dampak yang besar. Kondisi warga Karimunjawa saat ini cukup berada dalam kesulitan.

Berikut ini beberapa dampak buruk yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem di Karimunjawa, yaitu:

1. Ratusan wisatawan terjebak di Karimunjawa

Sebelumnya, ratusan wisatawan terjebak di Karimunjawa selama beberapa hari, karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal, menyusul tingginya ombak atau gelombang laut.

Kini, ratusan wisatawan tersebut telah dievakuasi dan diangkut oleh KM Kelimutu milik PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Diketahui, total wisatawan yang dievakuasi sebanyak 500 orang yang terdiri atas 451 wisatawan lokal dan 49 wisatawan asing.

Mereka telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada Rabu, 28 Desember 2022 sekitar pukul 05.05 WIB.

2. BBM kosong

Permasalahan saat ini yang dihadapi warga Karimunjawa salah satunya adalah kosongnya stok BBM.

Warga Karimunjawa sendiri merasakan stok Pertalite menipis sejak Kamis, 23 Desember 2022. Sedangkan pada Minggu, 26 Desember 2022, telah benar-benar habis.

Habisnya stok Pertalite di Kecamatan Karimunjawa, disebabkan karena memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi di laut.

Kondisi ini, mengakibatkan penghentian semua aktivitas di laut karena tidak aman.

Bahkan aktivitas penyeberangan ke Pulau Karimunjawa mulai terhenti sejak Kamis, 23 Desember 2022 karena cuaca laut tidak mendukung.

Sementara itu, PT Pertamina hingga kini belum bisa mengirimkan pasokan BBM jenis Pertalite maupun Biosolar, menyusul cuaca yang belum mendukung karena gelombang tinggi.

“Rencananya Pertalite yang hendak kami kirim sebanyak 40 kiloliter dan Biosolar sebanyak 95 kiloliter,” kata Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho di Jepara.

Bahkan, kata dia, kapal sudah memuat kedua jenis BBM tersebut dan siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa.

Hanya saja, imbuh dia, pengiriman BBM jenis Pertalite dan Biosolar masih menunggu cuaca membaik, sedangkan cuaca hari ini, pada Kamis, 29 Desember 2022 belum mendukung pengiriman ke Karimunjawa.

3. Harga bahan pokok melonjak tajam

Cuaca buruk di laut Jawa berimbas pada penghentian aktivitas pelayaran Jepara – Karimunjawa atau sebaliknya. Kondisi tersebut ikut mempengaruhi harga bahan pokok di Karimunjawa.

Selama sepekan ini KMP Siginjai dan kapal cepat Express Bahari tidak melakukan penyeberangan karena faktor cuaca. Faktor ini pula yang membuat harga beberapa bahan pokok melambung.

Salah satu Warga Desa Karimunjawa, Fahrul Alim menjelaskan, kesulitan warga saat musim angin baratan bukan pada kehabisan stok logistik pangan.

Pasalnya, warga Karimunjawa sudah terbiasa dengan musim tersebut. Sehingga jauh-jauh sudah menyiapkan stok pangan.

“Yang tidak bisa dihindari, kenaikan harga bahan pokok saat seperti ini,” ujar Fahrul Alim.

Diketahui, harga cabai kini telah menembus Rp 200 ribu. Sementara harga telur juga naik kisaran Rp 45-50 ribu.

Harga tersebut jauh di atas harga normal di pasaran. Sebagai perbandingan, harga telur di pasar Jepara, perkilo dijual Rp 28 ribu. Dengan demikian, harga telur di Karimunjawa hampir dua kali lipat dari harga normal.

4. LPG 3 kg langka

Stok LPG 3 kg di beberapa tempat pengecer maupun agen-agen di Karimunjawa kini langka.

Kondisi tersebut diungkapkan oleh Anita Leandra (34) warga Kampung Bugis, Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara.

“Banyak yang mencari pertalite berapapun harganya tak jadi soal asal ada. Belum lagi LPG 3 kg yang mulai sulit ditemukan. Semoga saja tidak bernasib sama dengan pertalite,” keluhnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, perairan laut selatan Jawa Tengah pada hari ini Kamis, 29 Desember 2022 masih mengalami gelombang tinggi. (Lingkar Network | Lingkar.news)