Parah! Parkiran Jalan Jenderal Sudirman Salatiga Semrawut hingga ke Jalur Lambat

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Sebagian warga Kota Salatiga mengeluhkan kesemrawutan kondisi parkir dan adanya juru parkir nakal di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Untuk mengatasi hal tersebut, warga meminta instansi terkait untuk menyediakan lahan parkir yang layak dan memenuhi standarisasi keamanan serta menertibkan juru parkir nakal.

Warga Kutowinangun Kidul, KecamatanTingkir, Antonius, menuturkan bahwa lahan parkir di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman saat ini berada di medan jalan utama. Bahkan saat kondisi ramai, parkir sepeda motor sering menggunakan jalur lambat.

“Semestinya lahan parkir tidak berada di medan jalan utama. Karena bisa membahayakan pengguna jalan dan membuat jalan menjadi macet. Untuk itu, pemkot harus bisa menyediakan lahan parkir yang representatif,” ujarnya pada Senin, 9 Oktober 2023.

Menurut Antonius, kawasan Pasar Raya 2 Salatiga terdapat lahan kosong milik Pemerintah Kota Salatiga yang bisa dimanfaatkan sebagai kantong parkir.

“Jika lahan tersebut dibangun untuk tempat parkir, kemungkinan besar kesemrawutan di Jalan Jenderal Sudirman saat ramai pengunjung bisa teratasi,” ujarnya.

Banyak Pengendara Langgar Lalu Lintas, Jalan Jenderal Sudirman Salatiga Makin Semrawut

Terkait juru parkir nakal, Antonius meminta kepada instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap mereka. Sebab masih ada beberapa juru parkir yang tidak profesional.

“Dari pengalaman, saya menjumpai ada beberapa juru parkir yang tidak profesional. Mereka hanya menarik retribusi dan tidak pernah memberikan karcis sebagai tanda pembayaran retribusi parkir. Ini harus ditertibkan,” ujarnya.

Warga lain, Rizal (36) menyampaikan bahwa kesemrawutan di Jalan Jenderal Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah sebagian besar pemilik tempat usaha tidak menyediakan tempat parkir baik untuk karyawannya maupun konsumen. Sehingga motor karyawan di parkir di pinggir jalan.

“Sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan kesemrawutan di tempat parkir, khususnya Jalan Jenderal Sudirman. Masalah ini harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kemacetan,” ungkapnya.

Menurutnya, lahan parkir yang selalu penuh itu salah satunya disebabkan kendaraan karyawan toko yang diparkir di depan tempat mereka bekerja.

“Karena itu, pemilik toko semestinya bisa menyediakan lahan parkir sendiri,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)