Arsip Tag: Berita Salatiga

Telan Biaya Rp 185 Juta, Kapolda Jateng Resmikan Gedung SPKT Polres Salatiga

SALATIGA, Lingkarjateng.idKapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi meresmikan empat proyek di kompleks Polres Salatiga yang menelan anggaran kurang lebih Rp 750 juta pada Kamis, 19 Januari 2023.

Pembangunan di kompleks Polres Salatiga ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga kepada Polres Salatiga dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Proyek tersebut terdiri, pintu gerbang, gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), gedung Si Propam dan Kenel K-9.

“Ini bukan gedung milik Polres Salatiga tetapi gedung ini semua untuk melayani masyarakat, sehingga masyarakat mudah mendapatkan pelayanan yang prima dari kepolisian,” ujar Kappolda Luthfi.

Kapolda berharap masyarakat tidak perlu sungkan dan ragu untuk mendapatkan pelayanan dari aparat kepolisian. Gedung baru dengan suasana nyaman dan bersih masyarakat akan diberi kemudahan oleh anggota kepolisian Salatiga yang selaras dengan kebijakan kapolri. 

Selain itu sebagai terobosan baru, Polres Salatiga juga membuka pelayanan masyarakat melalui Command Center dengan nomor pengaduan dan Lapor Kapolres Salatiga dan Hot Line 110.

Sementara itu, Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana, berterima kasih kepada Kapolda Jateng bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng yang hadir dan meresmikan gedung di Polres Salatiga.

“Kami juga berterima kasih kepada  Pj Walikota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi atas sinergitasnya selama ini dengan mengabulkan dana hibah dari Pemkot Salatiga. Sinergitas Polres Salatiga dengan instansi lain saat ini juga berjalan dengan baik dan ke depan akan terus dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini,  Kapolda Jateng,  Pj Walikota Salatiga, Kapolres Salatiga dan Ketua DPRD Kota Salatiga menempelkan telapak tangan di layar LED sebagai simbol peresmian gedung di Polres Salatiga tersebut.

Dana hibah untuk pekerjaan sarana empat proyek tersebut adalah yakni gedung penjagaan/SPKT Rp185.098.000, Ruang K. 9 senilai Rp 186.511.000,  Ruang  Si Propam dengan nilai biaya Rp 193.098.000 dan Pintu Gerbang Polres Salatiga senilai Rp185.088.000.  (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Rutan Salatiga Kejar Predikat Dapur Laik Hygiene dan Bersertifikasi Halal

SALATIGA, Lingkarjateng.idRumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB  Salatiga menargetkan dapur laik hygiene dan bersertifikasi halal dalam pengelolaan jasa boga kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kepala Rutan Salatiga, Andri Lesmano, mengatakan bahwa target dapur laik hygiene  itu sesuai dengan resolusi tahun 2023 mewujudkan Kementerian Hukum dan HAM semakin pasti dan berakhlak.

Oleh sebab itu jajaran petugas Rutan Salatiga dituntut berkinerja dengan cepat, tepat, ikhlas dan akuntabel. 

“Salah satu target  yang dikejar  tahun 2023 ini adalah laik  hygiene dan bersertifikasi halal,” ujarnya, pada Rabu, 18 Januari 2023. 

Saat ini, Rutan Salatiga telan menyusun langkah dan persyaratan yang diperlukan. Selain itu pelayanan dapur Rutan Salatiga juga sudah melakukan studi tiru ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klaten.

“Lapas Klaten sudah mendapat sertifikasi halal dan laik hygiene. Kami belajar  pengelolaan makan bagi warga binaan,” katanya. 

Hasil studi tiru tersebut menjadi modal dalam meningkatkan pelayanan terbaik kepada warga binaan Rutan Salatiga.

Pihaknya akan memberikan yang terbaik dan semaksimal mungkin dalam pelayanan, khususnya soal makanan dengan berpedoman pada aturan maupun regulasi yang ada. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar) 

Program Tilik Kampung Pj Wali Kota Salatiga Dinyinyiri Netizen

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Warganet menganggap program Tilik Kampung yang digagas oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, sebagai sebuah pencitraan. Komentar-komentar tersebut banyak disampaikan melalui media sosial.

Menanggapi nyinyiran warganet, Sinoeng mengaku jika hal tersebut justru menandakan bahwa programnya mendapat respons dari masyarakat.

“Saya dianggap pencitraan, ya, macam-macam  orang membuat sudut pandang itu. Tetapi saya tidak apa-apa dan tambah yakin bahwa apa yang saya lakukan adalah on the right track. Saya semakin yakin bahwa apa yang dilakukan ini direspons masyarakat,” ujarnya, pada Senin, 16 Desember 2023.

Sebelumnya, Sinoeng melakukan kegiatan tilik kampung di Kelurahan Gendongan, Kecamatan Tingkir pada Minggu, 15 Januari 2023. Saat itu ia menjenguk salah satu warga yang sedang sakit sekaligus berdialog terkait kesulitan yang hadapi warganya.

“Hal-hal tersebut bisa kami dorong, kan ini ada Baznas yang juga siap hadir. Kemudian ada insfrastruktur yang belum terakomodir dalam Musrembang. Insya Allah bisa kita dorong lewat disposisi Pj Wali Kota,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa program Tilik Kampung bukan media pencitraan, melainkan hanya menjalankan kewajiban sebagai pemimpin daerah.

 “Apalah saya, bukan apa-apa. Saya hanya menjalankan kewajiban saya sebagai Pj Wali Kota dan  harus turun ke masyarakat. Itu saja,” tandasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Himpun Zakat ASN Tertinggi, Pj Wali Kota Salatiga Apresiasi Dinkes

SALATIGA, Lingkarjateng.idPenghimpunan zakat kepada ASN (Aparatur Sipil Negara) berkembang dinamis, termasuk di Kota Salatiga. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menjadi penghimpun zakat, infak dan shodaqoh (ZIS) Baznas tertinggi di Salatiga, yakni Rp11.749.000 per bulan.

“Saya apresiasi serta memberikan penanda kepada pengumpul atau orang yang memberikan zakat, infaq dan shodaqoh per bulan yang rekornya Rp 11 Juta dan diraih Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga,” kata Sinoeng saat apel luar biasa di halaman Pemkot Salatiga pda Senin, 16 Januari 2023.

Sedangkan, untuk dinas lain zakat ASN rata-rata mengumpulkan Rp 3-8 juta per bulan.

Sinoeng mengungkapkan, kalau diawali dari kepemimpinnya, baik itu kepala dinas, kepala BUMD, kepala unit organisasi total zakat ASN sebesar Rp 1 juta rupiah saja akan menjadi pendorong bagi yang lainnya,

Apel pagi luar biasa ini, menurut Sinoeng,  menjadi suatu pertanda atau tetenger berkhidmat kita semua terhadap hari ulang tahun Baznas Salatiga.

Dalam konteks  zakat, infaq dan shodaqoh tersebut, Sinoeng menegaskan bukan soal besar kecil nilainya, tetapi konsistensi dan istikamahnya.

“Saya mengajak kepada seluruh teman ASN, jangan sampai kita punya pikiran bahwa zakat, infak dan shodaqoh itu mengumpulkan dana. ZIS itu adalah cara kita menyelamatkan diri dari siksa kubur dan api neraka. Kalau ingin selamat, ingin berkah mari kita berzakat, infak dan shodaqoh,” pungkasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Kerja Sama Sister City, Wali Kota Mungyeong Korsel Dijadwalkan ke Salatiga

SALATIGA, Lingkarjateng.id –  Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, mengungkapkan bahwa Wali Kota Mungyeong Korea Selatan (Korsel) direncanakan akan berkunjung ke Salatiga usai lebaran mendatang. Kunjungan ini dalam rangka menjajaki kerja sama antara Mungyeong dan Salatiga untuk Sister City.

“Saya punya mimpi yang mudah-mudahan menjadi kenyataan. Setelah lebaran nanti akan ada kunjungan Wali Kota Mungyeong, Korea Selatan, yang akan menjajaki kerja sama Sister City dengan Kota Salatiga.  Gedung Ini akan menjadi salah satu tempat untuk melihat Salatiga dalam bentuk miniatur,” kata Sinoeng belum lama ini

Sinoeng mengatakan, pemanfaatan eks gedung Chung Hwa Tsung Hwee (CHTH) yang kini menjadi gedung Dekranasda Salatiga merupakan kerja kolaboratif berbagai stakeholder yang dikoordinir oleh Disperinnaker Kota Salatiga, dalam rangka mengakomodir aspirasi masyarakat, khususnya para pelaku seni kerajinan.

Dirinya berharap kepada tim kolektif yang dikoordinir oleh Disperinnaker untuk memikirkan kekurangan yang perlu untuk diperbaiki.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Salatiga, Denok Respati Sinoeng, menyampaikan terima kasih kepada DPUPR yang mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi gedung.

Gedung Dekranasda ini, selain  digunakan sebagai ajang promosi produk unggulan Salatiga, juga akan dimanfaatkan sebagai Sekretariat Dekranasda.

Denok menjelaskan, Dekranasda merupakan wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan seni kerajinan di daerah yang bertujuan untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya, serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru, dalam rangka mengembangkan identitas budaya bangsa.

Gedung ini dulunya, dibangun pertama kali tahun 1890, dan merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB). Ada generasi yang menyebutnya sebagai Gedung CHTI, Gedung C2, Perpustakaan Daerah dan Gedung Dekranasda.

Gedung dengan arsitektur campuran antara Eropa dan China ini awalnya dimiliki oleh seorang Tionghoa yang mempunyai hubungan kekerabatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Viral Gara-Gara Ugal-Ugalan, Sopir Angkot di Salatiga Diamankan

SALATIGA, Lingkarjateng.idSopir angkot berinisial MSA (30) diciduk Satlantas Polres Salatiga lantaran menyetir dengan ugal-ugalan di Jalan Veteran Salatiga pada Rabu, 11 Januari 2023 kemarin.

MSA merupakan warga Desa Mesu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Sebagai sopir angkot ia beroperasi untuk Jurusan Salatiga-Suruh.

Kronologis pengamanan MSA berawal dari unggahan video di media sosial. Ia yang melakukan aksi zig zag direkam oleh pengendara lain dan menjadi viral.

Kepala Satlantas Polres Salatiga, AKP Betty Nugroho, melalui Kasi Humas Polres Salatiga, Iptu Henri W, mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penyisiran usai mengetahui informasi aksi ugal-ugalan oleh angkutan jenis Prona dari media sosial.

“Pengemudi berikut kendaraan berhasil kami amankan, selanjutnya dibawa  ke Satlantas Polres Salatiga dan dilakukan tindakan tegas berupa tilang. Untuk sementara kendaraan diamankan sebagai barang bukti,” jelas Iptu Henri pada Kamis, 12 Januari 2023.

Selanjutnya MSA membuat surat pernyataan dan menyampaikan permohonan maaf dengan mengakui kesalahannya dan berjanji serta tidak akan melakukan aksi ugal-ugalan.

Pengejaran terhadap MSA ini karena tindakannya membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain.

“Ini pembelajaran bagi pengemudi dan juga masyarakat lainnya. Ketika berkendara  harus mematuhi peraturan lalu lintas dan etika berlalu lintas,” tegasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo | Koran Lingkar)

Pj Wali Kota Salatiga Ajak Satpol PP Lakukan Penghijauan di Kantor Baru

SALATIGA, Lingkarjateng.id –  Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, didampingi Kepala Satpol PP Joko Haryono meninjau bangunan baru Kantor Satpol PP Salatiga yang terletak di kompleks perkantoran Pemerintah Kota Salatiga, Jalan Sukowati, Salatiga pada Rabu, 11 Januari 2023.

Sinoeng melihat dan mengamati hasil pekerjaan di tiap ruangan yang ada di kantor Satpol PP tersebut, mulai ruangan di lantai satu sampai beberapa ruangan di lantai dua.

“Saya memeriksa kantor baru Satpol PP karena untuk persiapan slup-slupan (ditempati). Kantor baru berlantai dua. Secara umum, seluruh ruangan bagus dan rapi. Hanya ada beberapa titik dinding yang terdapat rembesan air. Nanti akan kita tindak lanjuti dalam masa pemeliharaan enam bulan ke depan,” ujarnya.

Ia juga mengajak Satpol PP agar gedung baru ini bisa diberi tanaman untuk penghijauan. Meskipun lahan terbatas, bisa diupayakan dengan menempatkan bunga dalam pot di sudut ruangan. “Hal ini bagus, dengan penghijauan akan menumbuhkan kesan humanis dari kesatuan Satpol PP ini. Semoga membawa keberkahan dalam bekerja dan dapat menuntaskan pelaksanaan tugas dan fungsi yang salah satunya untuk mengawal suksesnya  proses demokrasi Pemilu 2024 mendatang,” katanya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Emak-Emak Ramaikan Upacara HUT ke-50 PDIP di Pasar Blauran Salatiga

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan Salatiga menggelar upacara peringatan hari ulang tahun atau HUT ke-50 PDIP di halaman Pasar Blauran, Salatiga pada Selasa, 10 Januari 2023.

Setelah selesai  upacara, mereka mengadakan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) bersama pedagang pasar dan stakeholder.

Ketua Departemen Wanita PDI Perjuangan DPC Kota Salatiga, Meidy Dance, mengatakan bahwa upacara peringatan HUT ke-50 PDIP di pasar tradisional ini merupakan inisiasi dari emak-emak.

Pasar tradisional dipilih sebagai tempat upacara karena PDI Perjuangan selama ini selalu berada di tengah-tengah masyarakat dan berjuang bersama rakyat.

“PDI Perjuangan selalu ada di tengah-tengah masyarakat, terutama masyarakat kecil, salah satunya para pedagang pasar. Di tempat ini  banyak dari berbagai kalangan bertemu, mulai  yang berdagang, belanja hingga aktivitas lainnya,” ujarnya.

Perayaan HUT PDI Perjuangan kali ini digelar sederhana dan tetap melibatkan semua masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat perjuangan dan gotong royong.

Keberadaan di pasar tradisional itu, salah satunya untuk membaurkan semua kader PDIP terutama yang akan maju dalam kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang dengan semua lapisan masyarakat.

“Kader PDI Perjuangan harus selalu hadir dan bisa berbaur dengan warga dan memiliki jiwa gotong royong yang tinggi,” tegasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Pemkot Salatiga Terima 407 Sertifikat Tanah Aset dari Kantor Pertanahan

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Salatiga, Mulyanto, menyerahkan 407 sertifikat tanah aset daerah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga.

Sertifikat tanah aset daerah itu diterima oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi di halaman Kantor Wali Kota Salatiga, pada Senin, 9 Januari 2023.

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng, mengatakan bahwa sertifikasi tanah aset milik Pemkot Salatiga tersebut telah diselesaikan pada bulan Juni-Desember 2022.  Dengan sertifikasi ini aset akan aman, sudah sesuai dengan aturan, tertib dan dicatat secara resmi.

“Secara proaktif telah menindaklanjuti dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terkait dengan identifikasi soal sertifikat aset milik Pemkot Salatiga. Ini menjadi sesuatu yang membanggakan. Pensertifikatan akan kami lakukan terus untuk meningkatkan efektifitas dalam tata kelola barang milik negara. Bukan tertib secara fisik saja, melainkan secara administrasi dan hukum,” bebernya.

Pada kesempatan ini, Sinoeng juga menyerahkan piagam perhargaan kepada beberapa pejabat yang telah menyelesaikan pelaporan tercepat  terkait Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

“Saya ucapkan terima kasih kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator yang menerima penghargaan sebagai pelapor tercepat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Ini menunjukkan komitmen yang luar biasa, tekad yang ngedab-ngedapi (kuat),” ujarnya.

Terpisah, Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Badan Keuangan Daerah (BKD) Salatiga, Muh Wahyudi Joko S, mengatakan bahwa 407 sertifikat yang diserahkan dari BPN tersebut terdiri aset tanah jalan dan ruang terbuka hijau (RTH) di Salatiga.

“Terdiri tanah jalan dan aset RTH,” katanya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Rp 10 Miliar Dianggarkan untuk Buka Akses Jalan Desa di Salatiga

SALATIGA, Lingkarjateng.idPemerintah Kota (Pemkot) Salatiga menganggarkan Rp 10 miliar pembebasan lahan dalam rangka membuat akses jalan baru dari Dusun Nogosaren Kelurahan Bugel  ke Waturumpuk Jalan Patimura Salatiga. Pembuatan akses jalan baru itu karena jalan utama masuk Dusun Nogosaren bakal ditutup untuk akses tol exit Salatiga ke Semarang. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Salatiga, Muthoin, mengatakan bhawa pembebasan tanah ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan anggaran dari alokasi APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2023.

“Bappeda sudah merncanakan dan anggarannya Rp 10 miliar di awal untuk mengalokasikan pembebasan tanah warga yang ditangani  DPUR Salatiga. Jalan baru itu sebagai akses jalan keluar bagi warga berkaitan dengan rencana pembangunan exit tol Jalan Patimura Salatiga,” jelas Muthoin pada Rabu, 4 Januari 2023. 

Proyek pembebasan tanah ini juga akan berkaitan langsung dengan proyek fisik jalan yang ditangani pihak DPUR Salatiga dengan anggaran kurang lebih Rp 35 miliar. 

Akan tetapi, soal kapan exit tol Salatiga-Semarang akan dibangun, saat ini tanggung jawab ada di pengelola jalan tol, BPJT untuk memulainya. 

“Yang jelas pekerjaan rumah (PR) Pemkot Salatiga mengenai persyaratan exit jalan tol sudah selesai dan kini bola ada pusat,” lanjutnya. 

Diketahui di Salatiga akan dibuka exit jalan tol dari pusat Kota Salatiga menuju Semarang atau pintu masuk ke Salatiga dari Semarang melalui Jalan Patimura Salatiga. 

Program ini sudah beberapa tahun belum dilaksanakan karena masih ada kendala yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Salatiga. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)