Warga Salatiga Berhasil Manfaatkan Pekarangan Jadi Sumber Pangan Lestari

SALATIGA, Lingkarjateng.id Sejumlah kelompok pangan lestari di Kota Salatiga berhasil mewujudkan ketahanan pangan mandiri, seperti kebutuhan sayur sehari-hari sehingga menghemat keuangan rumah tangga. Salah satunya adalah Kelompok Program Pangan Lestari KWT Mekar Lestari, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo.

Ketua KWT Mekar Lestari, Elizabeth Sri Hastuti, mengatakan konsep kawasan rumah pangan lestari tidak sekadar pemanfaatan lahan pekarangan saja, namun termasuk konsep kemandirian pangan dan diversifikasi pangan berbasis sumber pangan lokal, pelestarian sumber daya genetik pangan dan kebun bibit.

“Harapannya, dengan berkembangnya KRPL (kawasan rumah pangan lestari) yang kami kelola mampu memenuhi kebutuhan pangan dan gizi secara lestari, menuju keluarga dan masyarakat mandiri sejahtera,” terang Elizabeth.

Elizabeth menjelaskan, pangan lestari merupakan gerakan menanam tanaman pangan seperti sayuran dan pembibitan di lingkungan sekitar rumah. Program yang digulirkan Pemerintah Kota Salatiga ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menciptakan sumber pendapatan baru masyarakat.

“Kebun sayuran dan tempat pembibitan bisa dibuat di halaman rumah,” ucapnya. 

Ada banyak jenis tanaman sayuran yang bisa ditanam di halaman rumah. Seperti cabe rawit, sawi, sayur kangkung, sayur bayam, cabe keriting, kacang panjang, terong, buncis, tomat, sawi sendok, pare dan seledri.

“Banyak tanaman yang bisa ditanam. Kita juga bisa mengembangkan pembibitan tanaman sayur-mayur. Itu punya nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.

Menurutnya kunci keberhasilan keberlangsungan program pangan lestari yakni pengembangan kebun bibit. Selain ditanam sendiri, bibit juga bisa dijual.

“Ini sumber sumber pendapatan dan kelompok tidak terus menerus bergantung pada bantuan pemerintah,” tandasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)