Usung Tema Kreatif Gastronomi, Salatiga Masuk Nominasi Usulan UCCN 2023

SALATIGA, Lingkarjateng.id –  Kota Salatiga menjadi salah satu nominasi usulan UNESCO Creative City Network (UCCN) atau Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Salatiga, Valentino T Haribow,  mengatakan bahwa nominasi Kota Salatiga sebagai Jejaring Kota Kreatif UNESCO disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam zoom meeting Focus Group Discussion (FGD) Pendampingan Usulan Nominasi Jejaring Kota Kreatif dari  Hotel Pullman Jakarta pada Selasa, 14 Februari 2023.

“Salatiga masuk lima usulan UCCN 2023,” kata Valentino.

Valentino menyebutkan, lima kabupaten dan kota yang akan mempersiapkan diri menuju UNESCO Creative City Network (UCCN) yaitu Bantul, Bitung, Ponorogo, Salatiga, dan Surakarta.

Selanjutnya, Kemenparekraf akan memberikan pendampingan kepada lima kabupaten/kota tersebut untuk mempersiapkan naskah pengusulan ke UNESCO.

Kabupaten/Kota yang masuk ini sudah memiliki kriteria tertentu sehingga bisa masuk ke dalam nominasi.

“Bulan Mei mendatang, mereka akan diseleksi oleh Panitia Seleksi Nasional Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO Tahun 2023,” tambahnya.

Sebagai informasi, program Jejaring Kota Kreatif UNESCO merupakan program yang diluncurkan di bawah mandat UNESCO pada tahun 2004 untuk membangun budaya perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

Pada program tersebut, Pemerintah Kota Salatiga mengusung tema Salatiga Kota Kreatif Gastronomi berbasis kearifan lokal go green menuju martabat kedaulatan pangan.

Sedangkan untuk Kabupaten Bantul akan menonjolkan bidang kerajinan dan seni rakyat. Kota Bitung dengan bidang gastronomi, Kabupaten Ponorogo pada bidang kerajinan dan seni rakyat, dan Kota Surakarta yang juga mengusung bidang kerajinan dan seni rakyat. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Bawaslu Kendal Launching Komunitas Jarimu Awasi Pemilu dan Posko Kawal Hak Pilih

KENDAL, Lingkar.news Tepat satu tahun menuju hari pemungutan suara Pemilu 2024, Bawaslu Kendal menggelar Deklarasi Siaga Pengawasan “Satu Tahun Menuju Pemilihan Umum Tahun 2024” di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Kendal, pada Selasa, 14 Februari 2023.

Koordinator Divisi SDM-O-Diklat Bawaslu Kendal, Arief Musthofifin menjelaskan, sebagai bentuk siaga pengawasan menuju satu tahun Pemilu 2024, Bawaslu Kendal me-launching dua program yakni Komunitas Digital “Jarimu Awasi Pemilu” dan launching Posko Kawal Hak Pilih.

“Komunitas Digital “Jarimu Awasi Pemilu” ini dimana masyarakat umum bisa menjadi partisipasi disana, untuk mengawasi jalannya pemilu melalui website Jarimu Awasi Pemilu. Sedangkan Posko Kawal Hak Pilih ini adalah posko yang ada di setiap Kantor Bawaslu dan Panwaslu,” terang Arif.

Arif menegaskan, hak pilih merupakan hak yang dilindungi dan penting untuk menentukan masa depan bangsa. Sehingga diharapkan, melalui launching ini masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi dan memberikan masukan dan mengawasi demi suksesnya Pemilu 2024.

“Melalui posko ini berharap masyarakat memberikan masukan bilamana misalnya ada hak pilih yang belum diberikan atau belum ter-cover dalam data hak pilih,” harapnya.

Ditambahkan, pihaknya juga melibatkan mahasiswa sebagai salah satu bagian dari pengawas partisipatif dari unsur pelajar untuk ikut melaksanakan pengawasan pada Pemilu yang akan datang.

Sementara, salah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK), Sekar Noviliana Putri mengatakan, siap ikut berperan aktif dalam pengawasan Pemilu 2024 melalui website Jarimu Awasi Pemilu. 

“Dengan adanya launching dari Bawaslu ini, dari waktu setahun ini kita juga mempunyai planning supaya lebih baik saat melaksanakan pengawasan pemilu. Harapannya nanti kami bisa membantu Bawaslu dalam mengawasi kegiatan pemilu,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Warga Kendal Rela Antre Demi Dapat Beras Murah saat Operasi Pasar

KENDAL, Lingkar.news Ratusan warga Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal rela mengantre untuk mendapatkan beras medium dengan harga Rp42.500 per lima kilogram dalam Operasi Pasar Beras Medium yang digelar di Balai Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Selasa, 14 Februari 2023.

Operasi Beras Medium yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal menggandeng Bulog Cabang Semarang tersebut, menyediakan sekitar 2 ton beras atau 400 paket beras yang dikemas masing-masing 5 kilogram untuk warga dengan harga Rp8.500 per kilogram.

Salah seorang warga Desa Bulak, Kecamatan Rowosari Nur Hidayah mengaku tergiur dengan harga beras yang dijual karena jauh lebih murah dari harga yang dijual di pasaran.

“Lumayan, kalau biasanya beli bisa sampai Rp13.000 per kilogram, ini cuma Rp42.500 dapat lima kilogram tapi harus sabar antre,” ungkap Nur saat membeli beras di Operasi Pasar Beras Medium.

Terpisah, Kepala Disdagkop dan UKM Ferinando Rad Bonay menjelaskan bahwa, Operasi Beras Medium dilaksanakan di lima tempat di Kabupaten Kendal.

Kelima tempat tersebut yaitu Kendal, Boja, Sukorejo, Rowosari, dan Kaliwungu. Masing-masing tempat disediakan sebanyak 2 ton atau 400 paket beras medium seberat 5 kilogram.

“Kegiatan ini dalam rangka membantu masyarakat agar bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau. Karena saat ini harga beras sudah naik, di awal Januari sampai sekarang ini sudah naik tiga kali yang tadinya Rp10.000 naik jadi Rp10.500, kemudian yang Rp11.000 sekarang mencapai Rp12.000,” tutur Ferinando.

Ia menambahkan, melalui kegiatan Operasi Beras Medium diharapkan dapat menekan harga beras dan membantu masyarakat mendapatkan beras kualitas baik dengan harga terjangkau. 

“Harapannya kita bisa berkontribusi dengan penekanan harga dan masyarakat bisa mendapatkan beras yang baik dengan harga yang terjangkau,” harapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Cak Imin Akui Tak Risau soal Pertemuan Prabowo dan Gubernur Khofifah di Surabaya

BLITAR, Lingkar.news Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak ingin mengomentari pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku, dirinya belum tahu terkait pertemuan Prabowo dan Gubernur Khofifah. Ia justru baru mengetahui informasinya pada pagi hari.

“Belum tahu. Saya malah baru mendengar tadi pagi,” katanya saat di Blitar, Jawa Timur, pada Selasa, 14 Februari 2023.

Prabowo Beri Pujian ke Gubernur Khofifah, Pertanda Buruk untuk Cak Imin?

Ia pun mengaku tidak risau dengan pertemuan tersebut. PKB hingga kini juga terus komunikasi dengan semua partai menyongsong Pemilu 2024.

“Sekarang masih proses komunikasi dengan semua partai. Golkar, NasDem, semua kami jajaki untuk perluas jumlah koalisi. Masih ada waktu,” ucapnya.

Hingga kini, PKB tetap mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon Presiden di Pemilu Presiden 2024, sesuai dengan mandat Muktamar PKB.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bertemu di Surabaya, pada Senin, 13 Februari 2023 malam. Pertemuan itu dilakukan tertutup.

Prabowo Sebut Belum Tahu soal Sosok Cawapres Pendamping di Pilpres 2024

Prabowo saat di Surabaya mengatakan, dirinya telah dijamu sebelumnya oleh Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi dan saat ini ganti dirinya yang membalas untuk menjamunya.

Dalam pertemuan itu, dibahas beberapa hal mulai dari sejarah Nahdlatul Ulama (NU) hingga cerita Khofifah memperkenalkan Islam moderat di Timur Tengah.

Bahkan, ia juga memuji dengan mengatakan bahwa, Khofifah punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa.

“Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa,” kata Prabowo.

Resmikan Sekber Gerindra-PKB, Cak Imin: Kekuatan yang Saling Melengkapi

Namun, Gubernur Jatim itu belum mau memberikan pernyataan setelah pertemuan dengan Prabowo Subianto tersebut.

Prabowo lewat partainya, Gerindra sebelumnya telah berkoalisi dengan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar.

Dalam koalisi yang diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu, Partai Gerindra kukuh mendukung Prabowo sebagai calon Presiden. Hal yang sama juga dilakukan PKB dengan mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon Presiden oleh PKB.

Nama Prabowo Subianto merupakan tokoh nasional yang paling terkenal di masyarakat versi Survei Populi.

Peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah menjelaskan bahwa hasil survei menyebut, Prabowo Subianto itu mendapatkan 93,2 persen suara publik, disusul kemudian Anies Baswedan 82,6 persen, dan ketiga Sandiaga Uno 78 persen.

Survei itu dirilis dalam “Road to 2024 Elections: Konsolidasi Politik dan Agenda Pembangunan” di Jakarta Selatan.

Kemudian, peringkat keempat ditempati Ridwan Kamil (75,9 persen), diikuti Ganjar Pranowo (75,7 persen). Peringkat keenam Puan Maharani 67 persen, dan ketujuh Agus Harimurti Yudhoyono 60 persen.

Survei Populi Center tersebut dilakukan di 120 kelurahan yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Survei itu dilakukan mulai 25 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023. Sebanyak 1.200 responden survei dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Operasi Keselamatan Candi, Kapolres Salatiga Bagikan Coklat dan Helm SNI

SALATIGA, Lingkarjateng.idKapolres Salatiga, AKBP Feria Kurniawan membagikan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada pengendara motor yang melintas di sekitar Alun-alun Salatiga pada Selasa, 14 Februari 2023.

Bertepatan dengan hari valentine, AKBP Feria tak hanya membagikan helm ber-SNI tetapi juga cokelat kepada pemotor yang tertib berlalu lintas. Ia mengatakan bahwa upaya tersebut untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2023.

“Kami membagi cokelat kepada pengendara motor yang tertib dan memberi helm kepada pengendara motor yang memakai helm tidak SNI,” jelasnya.

Salah satu pemotor, Boy (40), mengaku kaget ketika dihentikan petugas kepolisian saat melintas di Alun-Alun Salatiga. Ia merasa sudah tertib tetapi malah dihentikan.

“Saya malah diberi helm baru dan ternyata oleh Pak Kapolres Salatiga. Terima kasih Pak,” ungkapnya. 

AKBP Feria menjelaskan bahwa pada Operasi Keselamatan Candi 2023 telah menindak 1.069 pelanggar lalu lintas per Senin, 13 Februari 2023. Sementara, target sampai selesai operasi lalu lintas itu sebanyak 2.130 tilang .

Ia menyebutkan rincian tersebut yakni meliputi  tilang ETLE sebanyak 991 pelanggaran dan tilang manual sebanyak 78. Jumlah kendaraan yang melanggar, untuk  roda dua sebanyak 931, kendaraan roda empat  129 dan kendaraan lainnya seperti truk dan bus sebanyak 14 kendaraan. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Camat Dukuhseti Pati Prioritaskan Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Krisis Air Bersih

PATI, Lingkar.news – Kemiskinan ekstrem dan kekurangan air bersih di kawasan pesisir akan menjadi fokus perhatian pada Rencana Pembangunan Kecamatan Dukuhseti 2024.

Meski angka kasus tersebut terus mengalami penurunan, namun masih ada kasus tengkes (stunting) yang harus ditangani hingga tuntas.

Hal itu disampaikan oleh Camat Dukuhseti, Agus Sunarko saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Dukuhseti Tahun 2023 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.

Kegiatan tersebut digelar di aula BPL-LKMD Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Selasa, 14 Februari 2023.

“Ada beberapa hal yang kita pandang prioritas. Bagaimana masyarakat miskin yang ada di Dukuhseti terutama yang kategori ekstrem, usulan kita itu, wajib mendapatkan layanan BPJS gratis,” kata Agus Sunarko.

Tak hanya itu, yang menjadi prioritas selanjutnya adalah kekurangan air bersih di wilayah pesisir. Mengingat untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga masih membeli dari pengasong air.

“Termasuk Pamsimas di Banyutowo menjadi prioritas yang kedua. Tahun 2024 nanti harus ada kepastian. Kalau tidak bisa harus dicarikan sumber pendanaan lain,” jelasnya.

Selain dua prioritas tersebut, normalisasi Sungai Alasdowo juga menjadi target selanjutnya. Hal ini karena, parkir perahu di sepanjang aliran Sungai Lenggi Alasdowo dinilai menghambat arus air saat musim hujan.

“Harus diatur, karena setiap hujan dengan intensitas tinggi, daerah di sekitarnya selalu terjadi banjir. Selanjutnya adalah drainase di sepanjang jalan Tayu-Puncel. Harus dipastikan konstruksi jalan nanti harus lebih tinggi daripada saluran air,” ucapnya.

Agus Sunarko juga mengimbau peserta Musrenbang untuk menentukan usulan prioritas. Sedangkan usulan lainnya dapat disampaikan ke Musrenbang OPD maupun pokok pikiran (pokir) anggota DPRD lewat kegiatan reses.

“Jangan sampai perencanaan ini tidak terkawal. Harus kompak dan menjaga soliditas saat merencanakan, mengawal, maupun sampai menikmati hasil pembangunan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Ganjar Wegah Jawab Pertanyaan Lingkar soal Harga Beras di Kendal

KENDAL, Lingkar.news Akhirnya, wartawan Lingkar berhasil bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kesempatan itu datang ketika Ganjar tengah kunjungan ke Kabupaten Kendal, pada Selasa, 14 Februari 2023.

Dalam kesempatan doorstop itu, wartawan Lingkar bersama awak media yang lain ikut mengajukan pertanyaan soal harga beras atau gabah di tingkat petani saat Ganjar mengecek panen padi di Desa Kobonagung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

“Izin wawancara Pak Gub, terkait harga beras gimana, Pak, di tingkat petani?”

Ditanya Penanganan Macet di Juwana, Ganjar : Persmu opo, Mediamu opo?

Akan tetapi, seperti biasa sebelum menjawab, Ganjar bertanya, “Mediane opo? Engko nesu neh tak tekoni. (medianya apa, nanti ngambek lagi kalau tak tanya).”

Usai dijawab bahwa dia adalah wartawan Lingkar, Ganjar malah menjawab, “Oh, kowe sing takon aku wingi? Sampeyan? (Oh, kamu yang tanya aku kemarin? Kamu?).”

Wartawan Lingkar di Kendal kemudian menjawab bahwa, itu (yang bertanya soal macet Juwana, red) bukan dia, melainkan wartawan Lingkar area Semarang.

Lha, pingin tak jawab pora? Kosek tak takoni mumpung iki ono media kabeh. (Lha mau tak jawab tidak? Tunggu tak tanya, mumpung ini ada banyak media),” ujar Ganjar sambil mengalihkan pertanyaan utama wartawan Lingkar soal harga beras di tingkat petani.

Tak Kunjung Minta Maaf Usai Disomasi, LMG Lawan Ganjar dengan UU Pers dan KUH Perdata dan Pidana

Sampeyan nek ditakoni mediamu opo, jawab opo ora? (Kamu kalau ditanya mediamu apa, jawab atau tidak?),” ulang Ganjar.

“Jawab, Pak,” tegas Unggul Priambodo, wartawan Lingkar area Kendal yang juga Kabiro Lingkar Semarang Raya. Sebelumnya, Unggul sudah mengetahui kronologi kejadian dari sumbernya langsung.

Lha koncomu iki jawab opo ora? (Lha temanmu ini jawab atau tidak?” tanya Ganjar.

“Jawab, Pak!” jelas Unggul.

Akan tetapi, Ganjar menepis jawaban jujur itu.

Ormas Mantra Kawal LMG Laporkan Ganjar ke Mabes Polri, KPK, dan Kemendagri

Ora!” (Tidak menjawab, red.)

“Jawab, Pak. Ada di rekaman,” jelas Unggul ke sekian kali.

Ora, terus mlayu. Lha kowe arep ngeyel, lha podo ae tho. Wegah wawancara aku. (Tidak terus lari. Lha kamu mau membantah, lha sama saja tho. Malas aku wawancara.),” jawabnya sambil menjauh.

Padahal masih banyak pertanyaan yang ingin dikonfirmasi oleh wartawan Lingkar. Utamanya terkait kunjungan Ganjar ke Kendal, yakni seputar pertanian.

Di samping itu yang amat disayangkan, lagi-lagi wartawan Lingkar tidak diberi kesempatan untuk bertanya soal penyebutan “media ora cetho” saat diwawancara soal macet Juwana di halaman Gubernuran, pada Selasa, 31 Januari 2023 kepada wartawan Lingkar area Semarang. Hal itu membuat Lingkar Media Group sebagai perusahaan pers tersinggung. (Nailin RA – Lingkar Media Group)

Kritik Sikap Ganjar, Anggota DPRD Jateng Ingatkan untuk Tak Arogan dan Bijaksana

SEMARANG, Lingkar.news Anggota Komisi D DPRD Jateng dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyayangkan pernyataan nyeleneh Gubernur Ganjar saat ditanya media soal penanganan macet Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Usai melihat tayangan video dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Gubernur Ganjar ke perusahaan pers Lingkar Media Group (LMG), Benny mengatakan jika seorang publik figur tidak sepantasnya berbuat demikian.

“Media adalah mitra, jika ada pertanyaan ya harus dijawab dengan jiwa kenegaraan, karena memang seorang publik figur dan pejabat publik. Jadi pemimpin harus mau mendengarkan suara masyarakat, jangan arogan. Siapa pun dan dari mana pun, ketika bertanya harus dijawab dengan bijaksana,” ujar Benny kepada Lingkar lewat sambungan telepon, pada Senin, 13 Februari 2023.

Benny justru mempertanyakan, jangan-jangan ada masalah yang tersembunyi dengan kemacetan tersebut yang bisa menjadi penilaian tersendiri. Mengingat wartawan dari media apa pun dalam bekerja dilindungi UU Pers No. 40 Tahun 1999 dan harus dihargai. Apalagi yang melakukan dugaan penghinaan adalah seorang pejabat publik sekelas Gubernur Ganjar.

“Kami yang ada dewan justru bisa mempunyai penilaian tersendiri jika Gubernur ditanyakan soal kejadian fakta di lapangan jawabnya tidak sesuai,” lanjutnya.

Sebelumnya, orang nomor satu di Jateng itu ditanya oleh wartawan Lingkar terkait penanganan macet di Juwana, Pati. Alih-alih menjawab, Ganjar justru diduga melakukan pencemaran nama baik dengan menyebutnya sebagai “media ora cetho” (media yang tidak jelas, red).

Dalam momen tersebut, reporter Lingkar TV bersama awak media yang lain telah menunggu untuk bisa wawancara dengan Gubernur Ganjar, usai giat pemusnahan rokok ilegal di halaman Kantor Gubernur, pada Selasa, 31 Januari 2023.

Pertanyaan reporter Lingkar TV adalah mengenai solusi penanganan macet Juwana akibat pembangunan jembatan dan perbaikan jalan yang berlarut-larut.

Alih-alih dijawab sesuai konteks pertanyaan, Ganjar malah menjawab, “Persmu opo? Mediamu opo?” Yang langsung dijawab oleh reporter Lingkar dengan jelas bahwa ia berasal dari Lingkar.

Sayangnya setelah mendapat jawaban “Lingkar”, Ganjar tidak menjawab pertanyaan esensial yang telah ditujukan kepadanya, malah melakukan penghinaan dengan mengatakan, “Mediamu ae ora cetho! (Mediamu saja tidak jelas!)” dengan mengacungkan jari kepada wartawan Lingkar.

Wartawan Lingkar kemudian berusaha meng-kroscek ucapan Gubernur Ganjar itu: apakah benar ditujukan kepada Lingkar dan apa maksud “media ora cetho” versi Ganjar. Menimbang, Lingkar Media Group (LMG) sendiri telah berbadan hukum dan rajin membayar pajak kepada negara.

Namun, upaya untuk tabayyun kepada Ganjar itu tidak membuahkan hasil. Sehingga Lingkar berinisiatif mengirim surat somasi kepada Ganjar, yang diterima staf TU-nya pada Selasa, 7 Februari 2023.

Hingga Senin, 13 Februari 2023, belum ada jawaban apa pun dari Pihak Ganjar. Dengan demikian 3 x 24 jam sudah terlewati dan Lingkar Media Group (LMG) yang terdiri dari Koran Lingkar, Televisi Online Streaming Lingkar TV, dan media online Lingkar.news, Lingkarjateng.id, Harianmuria.com dan Beritajateng.id, akan melaporkan Ganjar ke aparat penegak hukum atas dugaan pencemaran nama baik. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Tingkatkan Pelayanan Sosial, Pemkot Salatiga Inisiasi Program Sambang Panti

SALATIGA, Lingkarjateng.id Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menegaskan bahwa persoalan kesejahteraan sosial tidak hanya berhenti lewat jalur formal. Namun harus ada kegiatan semacam Sambang Panti atau Tilik Panti.

Sambang Panti ini sebagaimana program Wali Kota Tilik Kampung. Dengan demikian, persoalan yang dihadapi oleh panti dapat segera mendapatkan solusi. Dinas Sosial (Dinsos) harus berkolaborasi dengan lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) maupun dengan asosiasi pengusaha dalam pemanfaatan dana CSR.

“Karena yang dihadapi adalah panti, tidak boleh berbicara soal fasilitas saja. Tetapi bagaimana penanganan persoalan manusia dengan persoalan sosial yang perlu pendekatan menggunakan bahasa cinta dan bahasa hati,” tutur Sinoeng, saat menghadiri Sosialisasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) 2023 yang diinisiasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Salatiga pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Lebih lanjut, melalui program Sambang Panti diharapkan juga adanya link and match dengan pihak rumah sakit dalam melaksanakan langkah antisipasi penanganan orang sakit, persalinan dan lain sebagainya.

Dengan demikian, kata Sinoeng, ada perlakuan khusus yang bisa cepat ditangani. Keberadaan forum bukan hanya sekedar datang rapat, tetapi ada sambung rasa terhadap persoalan yang dihadapi.

Sosialisasi LKS 2023 tersbut berkaitan dengan SOP dan mekanisme kerja dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang ada di Kabupaten atau Kota. Sementara Dinsos Kota Salatiga mengambil inisiasi bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Sinoeng, mereka yang sekarang ini berkecimpung di dalam persoalan kesejahteraan sosial adalah mereka yang tergerak hati dan memiliki hati.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Salatiga, Sri Rachmini Boganiwati, menyampaikan  bahwa kegiatan sosialisasi LKS 2023 merupakan salah satu upaya mewujudkan LKS yang memenuhi standar atau spesifikasi teknis.

Kegiatan ini menghadirkan Suryani Dwi L (Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah), Maryana Dewiyani (Penyuluh Sosial/Asesor BALKS) dan Neny Handayani (Pendamping Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Salatiga) dan diikuti oleh 52 peserta dari pengurus dan anggota LKS se-Kota Salatiga. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Ormas Mantra Kawal LMG Laporkan Ganjar ke Mabes Polri, KPK, dan Kemendagri

PATI, Lingkar.news – Ketua Umum ormas Masyarakat Penjaga Nusantara (Mantra), Supriyadi, mengumumkan tekadnya untuk mengawal Lingkar Media Group (LMG) membuat pelaporan kepada Ganjar ke Mabes Polri, KPK, dan Mendagri.

Ganjar dinilai telah melakukan pencemaran nama baik dengan menyebut media Lingkar sebagai “media ora cetho” di depan awak media lain saat wawancara masalah macet Juwana. Peristiwa itu terjadi di halaman kantor Gubernuran, pada Selasa, 31 Januari 2023.

Ucapan Ganjar tersebut menjatuhkan mental wartawan Lingkar, sekaligus dinilai merusak nama baik Lingkar. Hal ini menyebabkan sang pemilik, Agus Sunarko, S.STP., MSi, turun langsung untuk melaporkan perbuatan Ganjar ke aparat penegak hukum setelah 3 x 24 jam tidak ada permintaan maaf sejak surat somasi diterimakan langsung ke pihak Ganjar.

Disebut Media Ora Cetho, Lingkar Media Group Kirim Somasi ke Ganjar

Langkah ini didukung oleh ormas Mantra. Menurut Ketum ormas Mantra, Supriyadi, Ganjar telah menunjukkan arogansi selaku pejabat negara. Alih-alih memberikan dukungan, malah memberikan hinaan kepada insan jurnalis yang sudah bekerja sesuai UU Pers.

“Perlu diketahui, perusahaan Lingkar memiliki hampir seratus karyawan. Seharusnya pemerintah mendukung, dong! Karena secara tidak langsung perusahaan bisa membantu para pekerja sehingga tingkat pengangguran bisa terkurangi. Selain itu, Lingkar juga membantu pemerintah dengan membayar pajak,” tegas Supriyadi saat diwawancarai, pada Minggu, 12 Februari 2023.

Ia menilai, Ganjar sudah melampaui batas. Selaku pejabat negara, bukannya bersikap bijaksana, malah menunjukkan arogansinya saat ditanya wartawan.

Melawan Arogansi Ganjar, Komut LMG Agus Sunarko Tuntut Gubernur Minta Maaf atau Proses Hukum

Wes ora gelem bantu malah ngenyek. Apa pantas seorang pejabat ditanya baik-baik, soal kemacetan yang membludak malah meledak. Padahal jalan itu merupakan jalan akses utama pantura. Seharusnya Pak Ganjar sadar ketika pertama kali mencalonkan diri sebagai gubernur, yang mempublikasikan atau mengembangkan sayapnya juga wartawan yang bernaung dibawah perusahaan media. Sadar dong, Pak Ganjar!” tegur Supriyadi menyuarakan aspirasi.

Pada prinsipnya Supriyadi menegaskan, selaku ormas pihaknya sangat geram atas ucapan yang dilontarkan Ganjar.

“Karena pertanyaan wartawan memperjuangkan kepentingan umum. Jadi kalau Pak Ganjar merasa kepala daerah cari solusi, dong! Kalau nggak ingin jadi gubernur, ya udah mundur saja,” ketusnya.

LMG Tabayyun ke Gubernur Ganjar Usai Disebut Media Ora Cetho

Lebih lanjut, ia mengumumkan tekadnya mendukung Lingkar Media Group untuk melaporkan Ganjar ke aparat penegak hukum.

“Saya akan mendukung perusahaan Lingkar. Jika Pak Ganjar tidak minta maaf, bahkan jika Pak Ganjar masih kekeh merasa paling benar, maka kami (ormas MANTRA) akan melakukan demonstrasi di kantor Gubernur Jawa Tengah. Kami akan mengawal Lingkar Media Group untuk membuat laporan ke Mabes Polri agar diproses secara hukum dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan,” tambahnya.

Ia pun mengkritisi sejumlah kebijakan Ganjar yang ia rasa tidak tepat.

Ditanya Penanganan Macet di Juwana, Ganjar : Persmu opo, Mediamu opo?

“Harusnya Ganjar bantu cari solusi. Ketika ada pembangunan yang memiliki dampak langsung ke rakyat harus dikaji secara mendalam dulu dampaknya. Jangan kayak gini, sudah bangun jembatan, eh dibarengi pula dengan perbaikan jalan. Yo macet udet-udet. Terus wartawan tanya solusi, kok malah dia marah-marah. Ra cetho!,” ucapnya.

Ia berharap, ke depan tidak ada lagi pejabat negara yang semena-mena pada rakyatnya. Termasuk kepada insan jurnalis yang bertanya soal kebijakan pemerintah. Karena pers nasional mengemban amanah Undang-Undang untuk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat dan untuk melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Portal Berita Salatiga

Exit mobile version